Now you can Subscribe using RSS

Submit your Email

Selasa, 18 Oktober 2016

Refleksi 4

Unknown
Assalamualaikum Wr. Wb.,
 Disini saya akan membahas tentang Representasi Data Array J Type data terdiri dari:·         Data Tunggal : Integer, Real, Boolean, Karakter
·         Data majemuk : String
Struktur data meliputi:·         Struktur data sederhana : array dan record
·         Struktur data majemuk :
·         Linier              : Stack, Queue, linier Link List
·         Non Linier      : Tree, Binary Tree, Binary Search Tree
Integer atau var a (dalam bahasa pemrograman pascal) : Data Numerik yang tidak mengandung pecahan, dan disajikan dalm memori komputer sebagai angka bulat. Operasi yang dapat dilakukan Penambahan, Pengurangan, perkalian, pembagian integer, dan pemangkatan.
Real : Data numerik yang mengandung pecahan digolongkan dalam jenis data real. Operasi yang berlaku pada bilangan integer juga berlaku pada bilangan ral. Sealin itu ada operasi lainya seperti INT (membulatkan bilagan real)
Boolean  ( Logical Data Types) : digunakan untuk melakukan pengecekan dalam suatu program. Elemen datanya hanya da dua yaitu True  dan False. Biasanya dinyakan pula sebagai  1 dan 0
Karakter dan StringTipe karakter mempunyai elemen seperti (0,1,2,3,……9,A,B,C,….Z,?,”,!,..)String merupakan barisan hingga simbol yang diambil dari himpunan karakter.Operasi yang berlaku terhadap string:·         Length : Menghitung panjang suatu string
·         Concat : Menyambung 2 string atau lebih
·         Substr : Pengambilan beberapa karakter dari suau string untuk menjadi string baru
·         Insert : Menyisipkan suatu string pada string lain di posisi tertentu
·         Delete : Menghapus beberapa string
·         Index : mencari posisi awal suatu string pada string lain.
SISTEM BILANGANSistem bilangan dalam komputer terbagi menjadi 4 yaitu: Bilangan Desimal, Bilangan Binary, Bilangan Oktal, dan Bilangan hexadesimal.Bilangan Desimalmerupakan bilangan berbasis 10 dengan simbol 0 s.d. 9, Bentuk nilai ini dapat berupa integer desimal atau pecahan.Integer desimal :adalah nilai desimal yang bulat, misalnya 8598 dapat diartikan :8 x 10            = 80005 x 102            =   5009 x 101            =      908 x 100            =        88598Pecahan desimal :Adalah nilai desimal yang mengandung nilai pecahan dibelakang koma, misalnya nilai 183,75 adalah pecahan desimal yang dapat diartikan :1 x 10 2            = 1008 x 10 1            =  803 x 10 0            =    37 x 10 –1           =    0,75 x 10 –2           =    0,05183,75Bilangan Binarymenggunakan 2 macam symbol bilangan berbasis 2digit angka, yaitu 0 dan 1.Contoh bilangan 1001 dapat diartikan :1 0 0 11 x 2 0  = 10 x 2 1  = 00 x 2 2 = 01 x 2 3   = 810 (10)Bilangan OktalSistem bilangan Oktal menggunakan 8 macam symbol bilangan berbasis 8 digit angka, yaitu 0 ,1,2,3,4,5,6,7.Position value system bilangan octal adalah perpangkatan dari nilai 8.Contoh :12(8) = …… (10)2 x 8 0 = 21 x 8 1   =10Jadi 10 (10)Bilangan HexadesimalSistem bilangan Oktal menggunakan 16 macam symbol bilangan berbasis 8 digit angka, yaitu 0 ,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,Edan FDimana A = 10, B = 11, C= 12, D = 13 , E = 14 dan F = 15Position value system bilangan octal adalah perpangkatan dari  nilai 16.Contoh :C7(16) = …… (10)7 x 16 0            =     7C x 16 1             =  192              199Jadi 199 (10)KONVERSI BILANGANKonversi bilangan adalah suatu proses dimana satu system bilangan dengan basis  tertentu akan dijadikan  bilangan dengan basis yang lain.Konversi dari bilangan  Desimal ke binerYaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan dua kemudian diambil sisa pembagiannya.Contoh :45 (10) = …..(2)45 : 2 = 22 + sisa 122 : 2 = 11 + sisa 011 : 2 =   5 + sisa 15 : 2 =   2 + sisa 12 : 2 =   1 + sisa 0               101101(2) ditulis dari  bawah ke atasKonversi bilangan Desimal ke OktalYaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan 8 kemudian diambil sisa pembagiannyaContoh :385 ( 10 ) = ….(8)385 : 8 = 48 + sisa 148 : 8 =   6 + sisa 0601 (8)Konversi bilangan Desimal ke HexadesimalYaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan 16 kemudian diambil sisa pembagiannyaContoh :1583 ( 10 ) = ….(16)1583 : 16 = 98  + sisa 1596 : 16 =   6 + sisa 262F (16)Konversi bilangan biner ke desimalYaitu dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position valuenya.Contoh :1 0 0 1                                                            1 x 2 0 = 10 x 2 1 = 00 x 2 2 = 01 x 2 3 = 810 (10)Konversi bilangan biner ke OktalDapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap-tiap tiga buah digit biner yang dimulai dari bagian belakang.Contoh :11010100 (2) = ………(8)11   010   1003          2          4diperjelas :100 = 0 x 2 0  = 00 x 2 1 = 01 x 2 2 = 44Begitu seterusnya untuk yang lain.Konversi bilangan biner ke HexademialDapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap-tiap empat buah digit biner yang dimulai dari bagian belakang.Contoh :110101001101    0100D             4 Wassalamualaikum Wr. Wb.,
  

Unknown / Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

Coprights @ 2016, Blogger Templates Designed By Templateism | Distributed By Rika Nursita